Rabu, 12 Februari 2014

CLIFF YOUNG SEORANG KAKEK BERUSIA 60 TAHUN YANG JUARA LARI - RENUNGAN

Klik Gambar untuk membaca dalam ukuran besar

Sumber : WARTA GEREJA MAWAR SHARON
Harga : FREE / GRATIS
 Pada tahun 1983, lomba maraton rutin sepanjang 875 km Westfield Sydney to Melbourne Ultra Marathon akan dimulai. Sejumlah pelari maraton kelas dunia siap bertarung dalam lomba yang dilangsungkan selama lima hari. Mereka tergiur dengan hadiah uang A$10.000 untuk pemenang pertama.

Dari kerumunan penonton tiba-tiba muncul lelaki tua, Albert Ernest Clifford "Cliff" Young, yang kemudian diketahui usianya sudah 61 tahun. Cliff Young yang adalah seorang petani ingin ikut lomba itu. Semua yang mendengar menertawakannya karena lomba ini bukan lomba maraton biasa. Ini lomba maraton profesional yang taruhannya nyawa. Para pesertanya adalah para pelari kenamaan internasional yang sudah dikenal. Setiap peserta harus menempuh perjalanan panjang selama lima hari dari Sydney ke Melbourne sepanjang 875 km.

Akan tetapi Cliff ngotot untuk mendaftar. Akhirnya ia pun boleh ikut, mungkin dengan perkiraan, setelah beberapa km ia pasti mengundurkan diri karena faktor usia. Lomba pun dimulai. Sejak start, Cliff langsung ditinggalkan para pelari profesional yang memulainya dengan langkah tegap dan cepat. Sedangkan Cliff hanya berlari kecil khas pelari amatir.

Ternyata Cliff bisa melewati hari pertama dengan sempurna. Ia mengakhiri perlombaan hari itu dengan posisi di urutan terakhir. Hari kedua ia masih ia bisa mengakhiri lomba dengan posisi yang sama. Hari ketiga, dari posisinya yang paling belakang ia justru pelan-pelan melewati para pelari profesional dan makin mendekati pelari paling depan. Di malam terakhir ia sudah berada bersama pelari depan.

Siangnya di hari terakhir, semua orang dibuat terkejut. Lelaki kelahiran 8 Februari 1922 ini sudah melewati para unggulan dan berada paling depan meninggalkan jauh lawan-lawannya. Gerombolan penonton dibuatnya histeris. Ada yang ikut lari di belakangnya untuk menambah semangatnya. Akhirnya Cliff finishsebagai pelari pertama dan memenangkan lomba itu dengan catatan waktu 5 hari, 15 jam dan 4 menit. Pelari kedua di belakangnya, George Perdon, menyelesaikan maraton dengan catatan waktu 6 hari dan 1 jam.

Kemenangan itu membuat Cliff disambut gegap-gembita seperti pahlawan. Ia dielu-elukan. Saat diberi hadiah uang sebesar A$10.000, petani kentang itu mengaku kaget. "Saya tidak mengira kalau lomba ini memberikan hadiah uang," katanya. Menurutnya, ia mengikuti lomba itu bukan demi uang namun untuk membuktikan bahwa dirinya mampu memenangkan lomba itu.

Untuk apa hadiah uang yang diperolehnya? Cliff tak mengambilnya. Hadiah uang itu ia berikan pada lima pesaingnya karena mereka telah berkorban mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan berjuang sekuat tenaga untuk menyelesaikan lomba. Karena hanya enam orang itulah (termasuk dirinya) yang berhasil menuntaskan perlombaan ini hingga garis finish.

Ia sendiri kembali menjalani hidup sebagai petani kentang dan menggembala ribuan biri-birinya bersama ibunya dan seorang saudaranya. Kekuatannya, katanya, karena ia terbiasa berlari mengejar biri-biri tiap hari. Ia jadi terkenal tak hanya di Australia tetapi juga di dunia. Meski ia meninggal pada tahun 2003 pada usia 81 tahun, orang-orang pasti mengenangnya sebagai pahlawan kehidupan. Ia telah membuktikan bahwa kebiasaan telah melahirkan kekuatan dan keyakinan diri yang begitu kokoh.

Source : ANDRIE WONGSO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar