Senin, 10 Februari 2014

DO THE BEST - RENUNGAN

Klik Gambar untuk membaca dalam ukuran besar
Sumber : WARTA GEREJA MAWAR SHARON
Harga : FREE / GRATIS



BIackBeny Messenger (BBM) dari teman yang barluliskan seperii ini. "Jangan merasa
hebal. karena semua ini hanya Iitipan."
Ketika meranungkan ani di balik tulisan lersebut, piklran saya melayang kepada perisnwa demi peristiwa. baik suka maupun duka. yang saya alarm selama ini. Saya kemudian leringal bahwa Tuhan selalu berperang bagi saya bahkan di depan saya. PenyeflaanNya yang sempuma memampukan saya berhasil melampaul tanlangan kehidupan. Saya mengaminkan gambar BBM tadi, bahwa hidup ini
ualu hari. saya melihal ada gambar I010 BIackBeny Messenger (BBM) dari leman vano bartuliskan seneni ini. "Jannan merasa
momang anugerah sakaligus tltipan. Dan klla harus mengelolanya dengan baik supaya Tuan yang meniiipkannya itu disanangkan.
Semau gue
Celakanya, banyak orang tidak menyadari bahwa hidup inl hanyalah lilipan Tuhan. Mereka lupa bahwa hidup ini adalah perjalanar‘l satu arah dan tidak ada lalan kembali. Mereka merasa sok tahu dan berbuat semau gue dengan kehidupannya sehmgga lerlerumus dalam lipuan iblis yang merusak dan menghancurkan diri dan masadepannya.
Jika dilngaikan, mereka malah berkata “Masaiah buat e10?!" Mereka seakan tidak mau dialur dan ikul aturan yang benar. Padahal Tuhan yang mennipkan kehidupan sudah berlanji akan menyediakan rancangan masa depan yang gilang gemilang bagi mereka yang tunduk aturan Tuhan.
So, ladilah hebal dengan yang kaupunya! Maksudnya, kelolalah titipan Tuhan dengan semaksimal mungkin. Doakan. pikirkan. katakan, pemuallah hal-hal yang berdampak positif bagi orang lain. tidak hanya untuk sementara. telapi memiliki nilai yang kekal.
Menjadi hebat tidaklah sama dengan merasa hebal. Kalau menladi hebal. kita sadar akan potensi dan memanlaatkannya sebaik mungkin. Apapun latar belakang usia. pekerjaan. dan kehidupan, kita terus mencari peiuang clan kesampalan untuk mambenkan yang lerbaik bagi Tuhan. dan hdak mencari kemuliaan bagi nama kita sendiri. Sedangkan marasa heba! hanyalah kehebalan semu dan kreativitas yang mandeg.
Klsah Janda
Kila tidak dipanggil clan diselarnalkan hanya unluk puas dangan apa yang sudah dikerjakanNya dalam hidup. Bersyukur bukan berarli berhenli bemsaha. Menjadi hebat merupakan ungkapan syukur terbaik bagi Tuhan yang lelah memberlkan segalanya bagi kita. Keadaan dalam lembah kekelaman tidak maniadi alasan untuk manajdi hebat. Di mana pun dan bagaimana pun. Tuhan telah memborikan polensi untuk mamben'kan yang lerbaxk. yang dapat kna berikan.
kisah ianda dan dua peser uangnya
(Lukas 21 :2-4). Janda ini, meski dibilang orang miskin. lapi telap bisa memberikan yang lerbaik yang blsa clia berikan bagi Tuhan. dan Tuhan disenangkan. Tuhan senang bukan karena rnelihat kuaniiti persembahan tetapi kualiti dari hati orang yang mempersembahkan‘ Apa yang dilakukan ianda ini dicatat oleh Lukas supaya kisahnya menjadt borkal dan teiadan hidup bagi banyak orang.
Tentang Yesus
Tantangan pasti ada. Orang-orang di sekitar akan mencemuoh. mengkritik, bahkan berusaha monghenlikan Anda. Mereka \idak mau malihat Anda unluk bangkit clan mangela: panggilan hidup cIi dalam Kristus. yailu menjadi hebal clan memuliakan narnaNya!
Tapl ingatlah. semuanya ini bukan lenlang kila letapi tentang Yesus. yang karya pene—
busanNya telah menggoncangkan hidup kita dan duma, dan membangkitkan banyak orang dari keterpurukan menjadi penuh pengha-rapan. Jika kita menyenangkan namaNya, itu sudah cukup!
Ketika menialankan lugasNya di dunla. Yesus luga dicernooh. tapi Dia tetap teguh menjalankannya clan tidak goyah sedikit pun. Di saat ilulah. la berhasil menjadi pengubah selarah. dan Allah mengatakan, 'lnilah Anakku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.‘
Firman Tuhan mengalakan, “Jadi. selama kila masih dapat bekerja unluk Tuhan dan sesame. Iakukanlah dengan setia.‘ (Roma 13:12; 1 Tesalonika 5:5. 8). Teman, hldup in'l singkat dan kita tidak tahu kapan dipanggil pulang. Maka. jangan sia'siakan! Do your best in life! Tuhan Yesus memberkali. I (Ricky. GMS Barat Sukomanunggal)
“Jadi, selama kita masih dapat bekerja untuk Tuhan dan sesama, la kukanlah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar